Sun

Untuk para traveler, mencari makanan adalah hal yang wajib dilakukan. Begitu juga yang dilakukan oleh tim deligasi Student Exchange FKIP UNIB ini. Para deligasi ini, ditawarkan makanan-makanan dari Kamboja. Orang-orang Kamboja mengajak mereka pergi berkeliling di kawasan sekitar untuk mencari makanan. Namun, untuk para Muslim harus hati-hati sebab hampir semua makanan Kamboja mengandung daging Babi. Namun tenang saja, di Kamboja juga ada makanan berbahan dasar ikan dan ayam yang bisa disantap oleh para Muslim. Rasanya pun bervariasi namun untuk mereka yang tidak suka asam mungkin makanan Kamboja ini tidak akan sesuai. Sebab, hampir semua makanan di Kamboja memiliki cita rasa asam yang tinggi dan sedikit ada aroma khas disetiap makanan kamboja. Namun, tetap enak disantap. Addios! Sun

Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Bengkulu mengirimkan lima orang deligasi ke Universitas Battambang di negara Kamboja. Para deligasi ini tidak hanya mencari dan belajar di Universitas Battambang, namun mereka juga menikmati perjalanan mereka menuju salah satu kota di Kamboja itu. Universitas Battambang ini terletak di kota Battambang. Dimana harus menempuh 3 jam dari Siem Reap untuk menuju kota Battambang sendiri. Universitas Battambang atau lebih akrab disapa UBB (University of Battambang) ini memiliki banyak pesona. Mulai dari ornamen pada bangunan hingga ramahnya mahasiswa dan dosen di UBB ini. Bisa dilihat dari photo diatas, Universitas Battambang sangat erat dengan budaya Budhanya. Hal ini membuat perbedaan budaya dengan budaya Bengkulu yang lebih menonjolkan  budaya Islamnya. Ini salah satu contoh ramahnya orang-orang di Universitas Battambang. Nah, Bagaimana? Seru kan! addios! Sun

Sabtu (02/12/2017) 5 deligasi dari Fakuktas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Bengkulu berangkat ke University of Battambang di negara Kamboja. Tak hanya lima deligasi saja namun Dekan I dan Dekan III serta Kasubag Kemahasiswaan dan staff dari FKIP juga turut ikut mengantar mereka. Awal perjalanan tim Student Exchange ini berangkat dari Bengkulu menuju Jakarta. Lalu keesokan harinya mereka perfi ke bandara Soekarno Hatta untuk melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur. Tak berhenti disana, karena mereka harus menunggu 4 jam waktu setempat untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Siem Reap-Kamboja. Selepas tim Student Exchange ini tiba di bandara internasional Siem Reap, mereka harus menaiki bus selama 3 jam untuk sampai ke Battambang-Kamboja. Memang perjalanan dari Bengkulu ke Battambang sangat jauh, namun mereka tetap semangat dan tetap berikan yang terbaik demi membanggakan almamater Universitas Bengkulu dan Indonesia dimata Kamboja. Adios! Sun

Akhir tahun sering dikaitkan dengan hujan deras serta badai kencang. Melihat kondisi cuaca sekarang, memang sedikit mengkhawatirkan. Terlebih bila kita tinggal di Indonesia sekarang. Saat ini Indonesia dilanda cuaca ekstrim yang paling banyak terjadi di wilayah pulau Sumatera dan Jawa. Siklus badai dan Cempak dan Dahlia membuat rumah dan beberapa bangunan rusak dikarenakan kencangnya angin badai tersebut. Pertamanya diakhir bulan November lalu, Bengkulu khususnya mengalami siklus badai Cempaka yang berlangsung selama 3 hari. Hal ini mengakibatkan terhambatnya akses kendaraan karena genangan air yang melebih batas serta beberapa rumah mengalami rusak pada atapnya. Setelah 3 hari mengalami siklus badai Cempaka, Bengkulu juga mendapat siklus badai Dahlia sehari setelah badai Cempaka. Sama dengan badai Cempaka, badai Dahlia juga mengakibatkab hujan deras dan angin kencang pada saat bersamaan. Namun badai Dahlia lebih ganas dibanding badai Cempaka. Hal ini membuat BMKG menghimbau w...